Senin, 26 Januari 2009

Spirit Nabi 27-01-09 (senyum untuk siapa saja)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
“…Dari riwayat Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: senyumanmu dalam pandangan wajah saudaramu merupakan nilai shadaqah bagimu, seruanmu kepada yang ma’ruf dan pencegahanmu atas kemungkaran merupakan shadaqah, arahanmu atau bimbinganmu terhadap seseorang yang berada di tempat yang gelap atau tersesat (asing) merupakan shadaqah bagimu, pandanganmu bagi seseorang yang buruk pandangannya merupakan shadaqah bagimu, penyingkiran batu, duri dan tulang olehmu dari jalanan merupakan shadaqah bagimu, pengosongan isi bak airmu untuk bak air saudaramu merupakan shadaqah bagimu…”

Hadis ini juga diriwayatkan al-Bukhari dalam kitab adab al-mufrad serta Ibn Hibban dalam kitab Shahih-nya

Status hadis menurut penilaian al-Turmudzi sendiri adalah hasan gharib (dalam ilmu hadis tergolong hadis maqbul/ dapat diterima)

Inti Hadis diatas adalah:
Setiap senidi kehidupan manusia merupakan lahan amal bagiya, di antara lahan amal (shadaqah) yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menampilkan dirinya yang menyenangkan orang lain (fisik/ raut muka, etika berpakaian,
ucapan dan tindakan)
2. Menyerukan kebajikan dan menghalangi kemungkaran (dari yang terkecil hingga yang
terbesar, dari yang terdekat hingga yang terjauh)
3. Menolong orang yang tersesat jalan (fisik maupun non fisik/ alur pikir dan sejenisnya)
4. Memandu orang yang lemah (menjadi mata bagi yang buta, menjadi telinga bagi yang tuli,
menjadi mulut bagi yang bisu dan sejenisnya)
5. Menghindarkan atau menghilangkan segala bentuk rintangan jalan (kecelakaan, rasa
tidak aman dan sejenisnya)
6. Memberikan apa yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkannya (material maupun inmaterial/ ilmu dan sejenisnya)

2 komentar:

Syah Azis Tambar Malem mengatakan...

bagaimana kalau senyumnya dipaksa-paksain ustadz. kan jadi "jekek"

Syah Azis Tambar Malem mengatakan...

kok lama ga up date sir?