Minggu, 22 November 2009

Paling Berbahaya di muka bumi ini adalah Munafiq Yang Pintar

إن أخوف ما أخاف على أمتي كل منافق عليم اللسان - أخرجه أحمد بسنده عن عمر بن الخطاب
sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan adalah semua munafiq yang pintar bicara

Ya Allah, ampuni aku, hatiku, pikiranku, lisanku, lisanku, lisanku

Senin, 26 Januari 2009

Spirit Nabi 27-01-09 (senyum untuk siapa saja)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
“…Dari riwayat Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: senyumanmu dalam pandangan wajah saudaramu merupakan nilai shadaqah bagimu, seruanmu kepada yang ma’ruf dan pencegahanmu atas kemungkaran merupakan shadaqah, arahanmu atau bimbinganmu terhadap seseorang yang berada di tempat yang gelap atau tersesat (asing) merupakan shadaqah bagimu, pandanganmu bagi seseorang yang buruk pandangannya merupakan shadaqah bagimu, penyingkiran batu, duri dan tulang olehmu dari jalanan merupakan shadaqah bagimu, pengosongan isi bak airmu untuk bak air saudaramu merupakan shadaqah bagimu…”

Hadis ini juga diriwayatkan al-Bukhari dalam kitab adab al-mufrad serta Ibn Hibban dalam kitab Shahih-nya

Status hadis menurut penilaian al-Turmudzi sendiri adalah hasan gharib (dalam ilmu hadis tergolong hadis maqbul/ dapat diterima)

Inti Hadis diatas adalah:
Setiap senidi kehidupan manusia merupakan lahan amal bagiya, di antara lahan amal (shadaqah) yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menampilkan dirinya yang menyenangkan orang lain (fisik/ raut muka, etika berpakaian,
ucapan dan tindakan)
2. Menyerukan kebajikan dan menghalangi kemungkaran (dari yang terkecil hingga yang
terbesar, dari yang terdekat hingga yang terjauh)
3. Menolong orang yang tersesat jalan (fisik maupun non fisik/ alur pikir dan sejenisnya)
4. Memandu orang yang lemah (menjadi mata bagi yang buta, menjadi telinga bagi yang tuli,
menjadi mulut bagi yang bisu dan sejenisnya)
5. Menghindarkan atau menghilangkan segala bentuk rintangan jalan (kecelakaan, rasa
tidak aman dan sejenisnya)
6. Memberikan apa yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkannya (material maupun inmaterial/ ilmu dan sejenisnya)

Wisuda


Hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2008: prosesi wisuda sarjana, termasuk doktor yang dilakukan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA yang didampingi Wadir Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Prof. Dr. Suwito, MA berlangsung baik dan lancar

Pesan Direktur


Hari Jum'at malam, tanggal 17 Oktober 2008, Direktur Pascasarjana UIN Jakarta Prof. Dr. zyumardi Azra, MA didampingi Wadir Prof. Dr. Suwito, MA juga Dr. Fuad Jabali, MA dan dosen lainnya menyampaikan motivasi kepada calon wisuda untuk membangun jejaring ilmu. Pesan ini disampaikan usai makan malam bersama calon wisuda pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta






Senin, 04 Agustus 2008

Ujian Promosi Doktor

Hari Sabtu malam tanggal 2 Agustus 2008 jam 19.00 WIB di Ruang Sidang Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi waktu dan tempat bersejarah bagi A. Hasan Asy'ari Ulama'i untuk menuntaskan studi S3 di almamater tersebut dengan mempertahankan Disertasi berjudul "Rawi Perempuan dalam Hadis Nabi (Studi Mata Rantai Periwayatan Hadis Pada al-Kutub atTis'ah)" dihadapan tim penguji (Prof.DR. Suwito, MA; Prof.DR. Badri Yatim, MA; DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA; DR. Yusuf Rahman, MA; Prof.DR. Amany Burhanuddin Lubis, MA; Sekretaris sidang DR. Udjang Tholib, MA). Disaksikan pula pimpinan Fakultas Ushuluddin (tempat tugas) antara lain: DR. Abdul Muhaya, Drs. Nasihun Amin, MAg. dan rekan lainnya; juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (Drs. Marpuji Ali, M.Hum; Drs. Musman Thalib, M.Ag; Drs. Ari Ansori, M.Ag dan lainnya) serta rekan-rekan alumni MAPK Jember (Moh. Masrur, M.Ag; Imam Taufiq, M.Ag; Moch. Nor Ichwan, M.Ag; Miswan, M.A dan lainnya)

Selasa, 22 Juli 2008

Big Family


Gambar di sebelah ini diambil saat Bapak Ibu pulang dari baitullah (ibadah haji)





Orang tua A. Hasan Asy'ari Ulama'i adalah H. Ahmad Fauzan (nama asal: Ach. Misdi) putra ke 7 dari 12 bersaudara (hanya saja 2 diantaranya meninggal masih kecil), sedangkan ibu bernama Hj. Aisyah (nama asal: Amisyah) putri ke 9 dari 16 bersaudara (hanya saja 4 diantaranya meninggal saat kecil). Dari pasangan Ach. Misdi dan Amisyah ini pulalah lahir 10 putra-putri antara lain:

1. Azizah Sri Wahyuni (Yuni)
2. A. Hasan Asy'ari Ulama'i (Hasan)
3. Aminullah Yasin (Minul)
4. Moch. Irjik Abd. Ghoni (Irjik)
5. Syah Amir (amir), alm
6. Ali Solikin (Solikin)
7. Ami Arifah (Rifa)
8. Ikrimatus Suroh (Rima)
9. Ahmad Zarkasi (Kasi)
10. Habib Rahmaddin (Bidin)




Tanggal 9 Agustus 1996 bertambah dengan hadirnya istri tercinta Susi Marjanti putri ke-3 pasangan Peltu (Pomal) Wagimin (alm) dengan Sri Marsuti yang lahir tanggal 13 Maret 1970 (berdasarkan akte, sebenarnya tanggal 11 Maret). Pasangan ini memilki 4 putra-putri antara lain:
1. Sri Wahyuni (Yuni)
2. Jon Kumoro (Yon)
3. Susi Marjanti (Yanti)
4. Min Sulistiani (Menik)

Kamis, 17 Juli 2008

Assalamu'alaikum


(sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya)


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Blog Ahmad Hasan Asy'ari Ulama'i adalah wahana intelektual diri yang memuat catatan-catatan penting seorang hamba Allah yang menekuni studi agama Islam khususnya studi ilmu hadis. Blog ini juga memuat catatan pengembaraan diri dalam proses pencerdasan masyarakat dalam beragama melalui perkuliahan, kajian-kajian rutin, seminar, pengajian umum, penerbitan buku, publikasi artikel, berorganisasi dan lainnya